Setelah bercengkerama di singgah sana,
Menggengam tanganmu penuh erat,
Mengharap mimpi tiada penamat
Tersentak ku dari tidur,
Bila ku dengar hanya dengkur bersahut,
Sedang mimpi tadi telah hanyut,
Kau asingkan diri di bawah selimut,
Tak memandangku walau seraut
Tersentakku dari mimpi,
Bila engkau masih di sisi,
Igaumu kuat dalam lena,
Tanda rehatmu diambil masa,
Lelah menguruskan hari kita
Ironinya engkaulah manusia setia
Dan aku yang hidup dalam mimpi walau mata berjaga
No comments:
Post a Comment